Drama 6 orang
Bintang
bersinar dengan terang menerangi malam yang dilewati Sasya. Yang sedang
termenung dan memikirkan semua masalahnya, tiba-tiba datanglah Mitha yang duduk
disebelahnya.
Mitha: apa yang kamu lakukan disini? (Tanya
Mitha sambil menatap Sasya)
Sasya: aku sedang berpikir betapa tidak
adilnya Tuhan!( jawabnya sambil tetap menatap bintang)
Mitha: maksud kamu?
Sasya: tidakkah kamu berpikir betapa Tuhan
tidak adil?
Mitha: tidak! bagiku Tuhan itu maha adil!
Sasya: kamu munafik, mana mungkin kamu
tidak merasakannya, sejak lahir kamu tidak punya orang tua, dan hidupmu selalu
susah
Mitha: bagiku itu bukanlah sebuah masalah, karena itulah takdir Tuhan.
Disela-sela
pembicaraan Mitha dan Sasya datanglah Ayi, Ayu dan Een.
Ayi: kenapa lagi tuh Sasya, bikin masalah
apa lagi?
Ayu: iya kayaknya kalian sedang
mempertentangkan
sesuatu!
Sasya: aku ingin bertanya, apa kalian
merasa Tuhan itu adil?
Een: tentu, kami tahu itu.
Sasya:susah ku duga, kalian itu memang
munafik, padahal kalian sendiri punya kesulitan masing-masing kan?
Whyta: maksud kamu apa bilang seperti itu?
Ayi: eh kamu jangan sok tahu ya sama
kehidupan kita semua!( katanya dengan marah)
Mitha: sudahlah, kenapa kalian malah bertengkar!
Een: memang kita punya kesulitan
masing-masing tapi itu bukan bentuk ketidak adilan Tuhan, melaikan takdir.
Sasya: takdir, iya takdir yang buruk,
membuat kehidupan tanpa makna
Whyta: benar kata Een, itu takdir.
Mitha: aku ingin bertanya sya, memangnya
sesulit apa hidupmu?
Sasya: kalian tahu saat umurku masih 3
tahun aku sudah kehilangan ibu, nenek dan kakakku, sekarang aku hanya punya
ayah, ayah yang selalu saja sibuk tidak pernah peduli denganku.
Mitha: hanya itu? Apa hanya itu yang
membuat kamu merasa Tuhan tidak adil?
Sasya: ya, mungkin bagimu itu biasa saja,
tapi bagiku itu hal yang membuatku lelah dan jenuh pada hidupku
Mitha: jika dibandingkan dengan hidupmu,
hidupku lebih sulit, pertama aku ini anak yatim piatu, aku harus bekerja setiap hari untuk keperluan
sekolahku. Aku tidak pernah tahu bagaimana itu Ibu,
ayah, kakak dan nenek, aku tidak
pernah merasakan belaian kasih sayang dari seorang ibu. Yang aku tahu aku harus bertahan hidup, hanya itu!
Een: dan aku, aku harus bekerja setiap hari
untuk membantu orang tuaku, yang penghasilannya sangat pas-pasan.
Ayu: iya harusnya kamu sadar masih banyak
orang yang lebih menderita daripada kamu sya.
Whyta: harusnya kamu bias bersyukur, paling
tidak kamu masih punya sahabat.
Een: iya sahabat yang akan selalu ada
disaat sedih senang, suka dan duka, kami akan selalu ada untukmu.
Ayi: kami akan mendukung dan menghapus
setiap tetes air matamu.
Mitha: kamu ingat kita ini sahabat Sasya!
Sasya: maaf ya teman-teman, harusnya aku
sadari, paling tidak aku punya sahabat sebaik dan sesetia, kalian
Ayu: iyalah, kita ini kan Best friends
forever,
Een: dan kamu harus ingat setiap kali ada
hujan dan badai, pasti di akhirnya aka nada sebuah pelangi dan menerangi nan
mewarnai hidup ini, sama halnya seperti masalah, jadi tetaplah tersenyum.
Mitha: karena kita….
Mitha,Sasya,Een, Ayi, Whyta,ayu : sahabat yang selalu
ada saat suka dan duka.
Lagu ARTI SAHABAT
No comments:
Post a Comment