Peranan Mahasiswa UNDIKSHA untuk
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
dalam Perspektif Mahasiswa Baru
Ida bagus Ngurah Yudhi Dharmawan
Dari suku kata.a Mahasiswa
dapat diPecah menjadi 2 kata Yaitu: maha adalah Tingkatan atau besar dan Siswa
adalah Pelajar, jadi dapat dikatakan mAhasiswa adalah Seorang pelajar yang
memiliki tingkatan atau level yang sangat tinggi. Budaya pembelajaran di
Perguruan Tinggi yang berinovatif, cerdas, mandiri dan
berkesinambungan diharapkan dapat
mampu membentuk lulusan-lulusan yang sanggup memberikan
arah pandang pada pengembangan
masyarakat berbasis Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK).
Dengan demikian, wujud nyata
manfaat eksistensi suatu perguruan tinggi dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat dalam
berbagai sendi kehidupan.
Universitas Pendidikan Ganesha
sebagai salah satu mahasiswa dan penyelenggara pendidikan tertinggi
yang senantiasa berusaha untuk slalu menjalankan Tri
Dharma Perguruan Tinggi guna untuk mencapai standar yang berkualitas
dan standar yang bermutu bagi bangsa dn Negara.
Sebagaian besar Mahasiswa
dapat dikatakan sebagai sebuah komunitas/organisasi unik yang berada di dalam
masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa
memiliki kemampuan berada sedikit di atas masyarakat. kepentingan-kepentingan
suatu golongan, ormas, parpol, dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan
(seharusnya) memiliki idealism yang sangat tinggi. Idealisme adalah suatu
kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar yang dapat menggeser
makna kebenaran tersebut.
Sebagai Mahasiswa Undiksa sudah selayaknya kita bisa mengembangkan dan
mencerdaskan Kehidupan bangsa, dan Sebagai generasi penerus bangsa, generasi
mahasisawa Undiksha, kita perlu memupuk kesadaran untuk belajar dan berlatih
sesuai dengan tingkat dan kemampuan dalam berbagai kegiatan yang di berikan
dalam mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Lagi pula jika kita hanya diam dan tidak
berbuat apa-apa, kita tidak akan bisa berhasil dan sukses.
Sikap
idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi bagi
penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock) Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan hanya mendengarkan dosen berbicara didepan, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock) Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan hanya mendengarkan dosen berbicara didepan, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa.
Sebagai
seorang pelajar tertinggi(mahasiswa), tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab
mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya, hingga dapat menjadi manusia terpelajar yang paripurna
atau sempurna. Pemuda dan mahasiswa sama-sama diidentikkan dengan “agent of
change”. Kata-kata perubahan selalunya menempel dengan erat sekali sebagai
identitas para mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum intelektualitas muda.
Keterpaduan
antara nilai-nilai moralitas dan intelektualitas
sangat diperlukan demi, berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk
dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga
kehidupan diluar kampus dengan tentram. Beberapa Peran dan fungsi mahasiswa
yang dapat ditunjukkan, yaitu :
1. Bersikap santun dan ramah tanpa mengurangi esensi dan agenda yang akan diperjuangkan.
2. Semangat utunk mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa agar tidak dapat terpengaruh.
3. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agent pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan selama ini.
1. Bersikap santun dan ramah tanpa mengurangi esensi dan agenda yang akan diperjuangkan.
2. Semangat utunk mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa agar tidak dapat terpengaruh.
3. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agent pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan selama ini.
Dan
Juga Dari mahasiswalah ditumpukan besarnya harapan, dan harapan untuk perubahan
dan pembaharuan dalam berbagai bidang yang ada di negeri ini. Tugas-tugas
untuk melaksanakan dan merealisasikan
perubahan positif, sehingga kemajuan di dalam sebuah negeri dapat tercapai
dengan membanggakan dan luar biasa. Dan
Secara Luar/eksternal dalam kerangka meneguhkan eksistensi bangsa dan negara
ini di dalam percaturan kehidupan Internasional, maka mahasiswa juga diminta
berperan aktif dan mau ikut untuk menjadi katalisator agar dapat menciptakan
perdamaian yang abadi dan ketertiban dunia bersama-sama dengan elemen bangsa
lainnya.
No comments:
Post a Comment